Suara.com - Pimpinan DPR RI belum menindaklanjuti surat presiden terkait pergantian panglima TNI ke tahap lebih lanjut. Dengan demikian, pimpinan DPR memastikan tidak ada uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap calon Panglima TNI Laksamana Yudo Matgono ada pekan ini.
Pasalnya untuk menuju tahapan berikut, DPR perlu menindaklanjuti surpres tersebut di rapat pimpinan dan Badan Musyawarah atau Bamus. Sedangkan pimpinan DPR masih memiliki kesibukan masing-masing sehingga rapim maupun Bamus belum bisa dilaksanakan
"Hasil komunikasi dengan para pimpinan mengenai rapim dan Bamus, kemungkinan belum Minggu ini karena masing-masing pimpinan masih ada kesibukan yang waktunya belum bisa disesuaikan," kata Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (30/11/2022).
Dasco mengatakan kemungkinan tindak lanjut terhadap surpres untuk dibawa ke rapim dan Bamus dilakukan pada pekan depan.
"Mudah-mudahan Minggu depan nanti kami akan tunggu jadwal ibu Ketua DPR dan pimpinan yang lain untuk bisa saling menyesuaikan jadwal untuk rapat pimpinan," ujar Dasco.
Sementara itu, berkaitan dengan uji kalayakan dan kepatutan atau fit and proper test, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid belum memastikan kapan waktu pelaksanaannya.
Kekinian Komisi I masih menunggu keputusan dari pimpinan DPR mengenai surat presiden terkait pergantian panglima TNI yang telah diterima pada Senin sore kemarin.
"Komisi I harus memiliki dasar untuk melakukan fit and proper, jadi mohon bersabar. Apakah fit and proper hari ini atau besok karena Komisi I belum memiliki dasar untuk melakukan fit and proper," kata Meutya.
Baca Juga: Pilih Dari Angkatan Laut, Ini Alasan JokowiJadikan Yudo Margono Calon Tunggal Panglima TNI
"Karena itu kami harus menunggu Bamus. Stelah Bamus menugaskan Komisi I, insyallah Komisi I langsung siap mengadakan FnP calon panglima TNI," sambung Meutya.